A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Menurut Drs. H.M Arifin, M. Ed, mengemukakan bahwa ” Pertumbuhan ” dan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran Demensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangkan ” Perkembangan ” menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk/bagian tubuh dan integrasi ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Menurut Bonng Langfeld dan Weld, dicakup dalam satu kata Yaitu “ Kematangan “ Alasannya, manusia itu disebut Matang bila fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat-tingkat tertentu, contohnya seorang remaja dapat berkenan manakala organ-organ seks telah tumbuh dan sikap, perasaan, dan pikiran mereka telah berkembang dalam arti telah ada ketertarikan dengan lawan jenis. Sedangkan H.C Witherington dalam bukunya lagi diterjemahkan oleh M. Buchari, menguraikan bahwa makna istilah pertumbuhan, perkembangan, pendewasaan, pendidikan dan belajar.
Pertumbuhan Dan Perkembangan fisik (Jasmani) Remaja Awal.
Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan pisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal ( 12/13 – 17/18 tahun ). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa di antara hal yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan dan hidung yang mengakibatkan cemasnya rremaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus. Hal lain yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi (Jangkung). Wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya dan sebagainya.
Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan pisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal ( 12/13 – 17/18 tahun ). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa di antara hal yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan dan hidung yang mengakibatkan cemasnya rremaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus. Hal lain yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi (Jangkung). Wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya dan sebagainya.
Pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks (Gonads) remaja, sesungguhnya merupakan bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh lebih jauh lagi, bahwa kematangan seksual dalam usia remaja awal dan parohan pertama remaja akhir mempunyai korelasi positif dengan perkembangan sosial mereka. Hal semacam ini ditunjukkan oleh hasil penelitian James dan Moore terhadap remaja yang berusia antara 12 – 21 tahun dengan jumlah sampel 535 orang.
Perkembangan perilaku seksual yang lebih bersangkutan dengan diri remaja, diantaranya yang sangat menonjol dan penting adalah onani atau masturbasi. Hal-hal seperti tentang seks ini tentu saja berpengaruh terhadap minat mereka pada sekolah atau pelajaran.
Pertumbuhan Otak dan Perkembangan Kemampuan Remaja Awal
Pertumbuhan otak anak wanita mengikat lebih cepat dalam usia 11 tahun dibandingkan pertumbuhan otak pria, tetapi pertumbuhan otak anak pria di usia 13 tahun meningkat 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan anak wanita seusia.
Pertumbuhan otak anak wanita mengikat lebih cepat dalam usia 11 tahun dibandingkan pertumbuhan otak pria, tetapi pertumbuhan otak anak pria di usia 13 tahun meningkat 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan anak wanita seusia.
Selain itu terdapat pula bukti-bukti hasil penelitian yang menyimpulkan hal yang menyangkut pola dan cara berpikir remaja cenderung mengikuti orang-orang dewasa yang telah menunjukkan kemampuan berpikirnya. Ini mengisyaratkan adanya sisi positif dari perkembangan kemampuan psikis remaja awal. Sisi positif pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan pikir remaja, memanglah berimplikasi terhadap praktek-praktek pendidikan di sekolah.
B. Pertumbuhan Fisik Remaja
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remajatidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi jugamengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. hal iniditandai dengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dankontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya padaaspek-aspek fisik individu. Pertumbuhan itu meliputi perubahan yang bersifat internalmaupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaanmakanan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambahsempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahaneksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh,perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, danmunculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Sebenarnya tanpa ada tambahan kata “fisik” pun itu tidak menjadi persoalan,karena istilah “pertumbuhan” saja, sudah bermakna perubahan pada aspek-aspekfisiologis. Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahanfisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnyaciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu:
1. Faktor Internal
a. Sifat Jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya Anak cendrung dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya jika ayah dan ibunya atau kakeknya bertubuh tinggi dan panjang, begitupun sebaliknya.
b. Kematangan; Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktorkematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi kalau saatkematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti tertangguhkan.
2. Faktor Eksternal
a. Kesehatan; Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat, sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya.
b. Makanan; anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya yang cukup gizi pertumbuhannya akan lancar.
c. Stimulasi lingkungan; Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatanp ertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan.
D. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik Remaja dan Implikasinya bagi
Pendidikan
Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek didik.Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara sistematis,antara lain:
1. Menjaga kesehatan badan. Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olah raga secara
teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.
2. Memberi makanan yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang banyak
mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik
buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak.
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:
a. Menyediakan sarana dan prasarana. Faktor sarana dan prasarana ini jangan
sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas,
tempat duduk dan meja, dan sebagainya.
b. Waktu istirahat. Untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga
baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.
c. Diadakannya jam olah raga bagi siswa. Pelajaran olah raga sangat penting
bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olah raga yang dijadwalkan secarateratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperolehstimulasi secara teratur pula.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja banyak perhatian terhadap kelompok, perilaku remajaakan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompok. Pengembangan program kelompok remaja ke arah yang positif oleh sekolah dan para tokoh masyarakat merupakan upayamembantu para remaja dalam perubahan fisik mereka. Kegiatan bernilai posotif sepertiolah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, sedangkan yangbernilai negatif seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang mengganggukesehatannya. Maka untuk itu, misalnya pembentukan kelompok belajar atas bimbinganguru dan atau orang tua merupakan kegiatan yang membentuk mereka untuk belajarteratur dan bertanggungjawab.
Di samping upaya yang telah dikemukakan di atas, baik guru maupun orang tua
perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya serta masalah berkaitan dengan perubahan tersebut. Penjelasan atauinformasi yang diberikan pada remaja dapat meliputi berbagai hal, yaitu berkaitan dengankesehatan, penataan diri, konsep tentang daya tarik, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar